Budidaya tanaman jarak pagar - Seperti kita tahu tanaman jarak pagar sangat bermanfat
buat manusia. Selain pohonnya yang bisa di manfaatkan, nilai lebih jarak pagar
terletak pada, daun dan getah yang di hasilkan. Untuk itu tidak heran banyak
orang yang berlomba-lomba ingin membudidayakan tanaman jarak pagar ini.
Nah buat anda yang ingin membudidayakan jarak pagar ini,
alangkah baiknya jika lebih dulu mengenal lebih dekat tentang tanaman jarak
pagar. Simak ulasan lengkapnya di bawah ini.
Deskripsi tanaman jarak pagar dan nama daerahnya
Berbagai nama daerah jarak pagar : sunda (jarak kosta,
jarak budeg), jawa (jarak gundul, jarak pager), madura (kalekhe paghar), bali
(jarak pager), nusatenggara (lulu mau, paku kase, jarak pageh), alor (kuman
nema), sulawesi (jarak kosta, jarak wolanda, bindalo, bintalo, tondo utomene),
maluku (ai huwa kamala, balacai, kadoto).
Deskripsi tanaman jarak pagar - Jarak
pagar termasuk famili euphorbiaceae, satu famili dengan karet dan ubikayu.
Pohonnya berupa perdu dengan tinggi tanaman 1 – 7 m, bercabang tidak teratur.
Batangnya berkayu, silindris bila terluka mengeluarkan getah. Daunya berupa
daun tunggal, berlekuk, bersudut 3 atau 5, tulang daun menjari dengan 5 – 7
tulang utama, warna daun hijau (permukaan bagian bawah lebih pucat dibanding
bagian atas).
Panjang
tangkai daun antara 4 – 15 cm. Bunga berwarna kuning kehijauan, berupa bunga
majemuk berbentuk malai, berumah satu. Bunga jantan dan bunga betina tersusun
dalam rangkaian berbentuk cawan, muncul diujung batang atau ketiak daun. Buah
berupa buah kotak berbentuk bulat telur, diameter 2 – 4 cm, berwarna hijau
ketika masih muda dan kuning jika masak. Buah jarak terbagi 3 ruang yang masing
– masing ruang diisi 3 biji. Biji berbentuk bulat lonjong, warna coklat
kehitaman. Biji inilah yang banyak mengandung minyak dengan rendemen sekitar 30
– 40 %
Tentang morfologi tanaman jarak pagar
Jarak pagar
merupakan salah satu species familia euphorbiaceae. Tanaman jarak pagar
ini secara morfologi mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
Tanaman perdu, biasanya tinggi tanaman 1-7 m , bercabang
tidak teratur. Batangnya berkayu, silindris bila terluka mengeluarkan getah.
Daunya berupa daun tunggal, berlekuk, bersudut 3 atau 5, tulang daun menjari
dengan 5 - 7 tulang utama, warna daun hijau ( permukaan bagian bawah lebih pucat
dibanding bagian atas).
Panjang tangkai daun kurang lebih 4 - 15 cm. Bunga
berwarna kuning kehijauan, berupa bunga majemuk berbentuk malai, berumah satu.
Bunga jantan dan bunga betina tersusun dalam rangkaian berbentuk cawan, muncul
diujung batang atau ketiak daun. Buah berupa buah kotak berbentuk bulat telur,
diameter 2 - 4 cm, berwarna hijau ketika masih muda dan kuning jika masak. Buah
jarak terbagi 3 ruang yang masing - masing ruang diisi 3 biji. Biji berbentuk
bulat lonjong, warna coklat kehitaman. (c.g.g.j van steenis, 2008 )
Mengenai klasifikasi tanaman jarak pagar
Divisi
: spermatophyta
Subdivisi
: angiospermae
Kelas
: dicotyledonae
Ordo
: euphorbiales
Famili
: euphorbiaceae
Genus : jatropha
Spesies
: jatropha curcas l
Tentang proses reproduksi tanaman jarak pagar
Tanaman jarak pagar ini dapat melakukan reproduksi secara
generatif atau secara seksual dan secara vegetatif buatan yaitu secara aseksual
dengan bantuan manusia.
Secara generatif, reproduksi tanaman ini melalui proses
polinasi atau sering disebut penyerbukan dan dilanjutkan oleh proses pembuahan.
Penyerbukan pada tanaman jarak pagar ini dibantu oleh serangga. Serangga
seperti lebah dan lalat tertarik dengan nectar yang terdapat pada bunga jarak
pagar tersebut. Ketika serangga mengambil nectar pada bunga jarak, pollen pada
bunga tersebut terbawa oleh kaki ataupun mulut serangga.
Sehingga apabila serangga berpindah dari satu bunga ke
bunga yang lain pollen akan tertinggal pada bunga yang disinggahinya. Disinilah
proses polinasi akan terjadi. Polinasi diawali dengan jatuhnya butir pollen
pada stigma atau kepala putik. Selanjutnya pollen berkecambah membentuk buluh
pollen yang akan tumbuh memanjang dan menembus jaringan stilus hingga sampai
pada ovarium.
Buluh pollen yang membawa sperma menuju ke ovulum atau bakal biji dan
terjadilah proses pembuahan. Sperma yang masuk ke kantung embrio melebur dengan
sel telur atau disebut singami menghasilkan zygote da sel sperma yang lain
berfusi dengan inti kandung lembaga sekunder (triple fusion) menghasilkan
endosperm. Zigot akan berkembang menjadi embrio dan endosperm di sini berfungsi
memberi makan embrio. Setelah proses pembuahan ini bakal buah berkembang
menjadi buah dan ovulum atau bakal biji berkembang menjadi biji.
Reproduksi secara vegetatif jarak pagar di bantu oleh
manusia melalui jalan setek batang. Setek batang merupakan salah satu
alternative dalam meningkatkan produksi tanaman ini. Setek batang dilakukan pada
batang yang sehat dalam artian tidak busuk atau rapuh, tidak terjangkit
penyakit dan umumnya batang yang sudah tua.
Cara budidaya tanaman jarak pagar yang benar
Nah buat pembaca semua yang berkeinginan, membudidayakan
tanaman jarak pagar ini, berikut kami jelaskan step by step,
langkah-langkahnya. Silahkan di baca dan pahami hingga anda mendapatkan
tambahan wawasan yang cukup dalam menanam tanaman jarak pagar ini.
Persiapan lahan
Jarak pagar akan tumbuh sangat subur pada lahan gembur
dengan drainase yang baik. Pengolahan tanah umumnya dilakukan pada lahan bukaan
baru. Sedangkan pada lahan garapan dapat langsung dilakukan pembuatan lubang
tanam.
Persiapan lahan meliputi : pembukaan lahan, pengajiran
dan pembuatan lubang tanam. Lahan yang akan ditanami dibersihkan dari semak
belukar terutama disekitar calon tempat tanam. Pengajiran dilakukan dengan cara
menacapkan ajir bambu atau sebatang kayu. Jarak disesuaikan dengan populasi
tanaman yang diharapkan. Umumnya jarak tanam 2 x 2 meter.
Sebelum pembibitan, sebaiknya kita siapkan media tanam
untuk stek dan benih. Pertama, kita pisahkan tanah dengan batu-batuan dengan
cara diayak. Setelah itu kita campurkan dengan pupuk kandang dengan
perbandingan 1 banding 1. Aduk hingga tanah dengan pupuk kandang menyatu.
Berikutnya siapkan polibek yang telah diberi lubang. Kemudian masukan tanah
yang telah dicampur pupuk kandang.
Proses pembibitan
Bahan tanam dapat berasal dari stek maupun benih. Jika
menggunakan stek, dipilih batang yang cukup berkayu. Bibit dari stek usianya
kurang lebih 5 tahun. Stek yang dipilih adalah stek pucuk. Ukuran diameternya
lebih dari 2,5 cm. Panjang yang diambil sekitar 30 cm. Warna stek sudah
keabu-abuan. Dan sudah memiliki batang yang kuat di dalamnya.
Stek kemudian dipotong sepanjang 30 cm. Stek yang telah
dipotong kemudian ditanam dalam polibek. Sedangkan bibit dari benih dipilih
dari biji yang cukup tua, yaitu diambil dari buah yang telah masak, biasanya
berwarna hitam.
Buah yang baik biasanya berwarna kuning serta bebas dari
serangan penyakit. Biji di dalamnya dikeluarkan, kemudian dianginkan di rak
pengering selam 3 sampai 4 hari. Sehingga meninggalkan kadar air 7 sampai 9%.
Selanjutnya biji-biji tersebut direndam di dalam air selama 24 sampai 30 jam.
Biji-biji yang tenggelam dipisahkan dari biji-biji yang mengapung.
Selanjutnya biji-biji yang tenggelam siap disemai. Biji
yang mengapung, diteruskan perendamannya sampai 30 jam. Selanjutnya, biji-biji
yang masih mengapung kita afkir. Biji-biji yang terpilih kemudian ditanam dalam
polibek sedalam 1 cm. Posisi bagian lembaga berada di bawah. Setelah disemai
kemudian ditutup kembali dengan tanah, lalu disiram.
Sebaiknya penyemaian dilakukan pada sore hari atau pagi
hari sehingga tidak kena sengatan matahari. Empat hari kemudia akan muncul
lembaga. Secara bertahap kemudian akan keluar daun. Daya tumbuh biasanya diatas
90%.
Proses penanaman jarak pagar
Penanaman dilakukan pada lubang yang telah dibiarkan
selama 2 sampai 3 minggu pada awal musim hujan. Agar bibit tidak membusuk
campurlah tanah dengan pupuk kandang dan pupuk buatan yang telah disiapkan.
Lalu masukan ke dalam lubang tanam.
Potong polibek tempat bibit bagian bawah dan buatlah irisan
sampai ujung. Kemudian masukan bibit pada lubang tanam. Lalu timbnlah dengan
sisa tanah yang ada di permukaan. Padatkan dengan tanah sekitar permukaan dan
dibuat cembung.
Pemangkasan pertama dilakukan setelah tanaman mencapai
ketinggian 1 meter untuk merangsang pertumbuhan cabang. Pemangkasan dilakukan
pada cabang yang telah berkayu atau berwarna kecoklat-coklatan dan menyisakan
ketinggian tanaman sekitar 30 cm di atas permuakaan tanah. Pemangkasan yang
dilakukan secara teratur akan membentuk tajuk seperti payung dan akan
meningkatkan produksi tanaman.
Proses penyiraman
Pada awal pertumbuhan, tanaman sangat peka terhadap
kekurangan air. Oleh karena itu perlu diari secukupnya. Pada musim kemarau,
tanaman disiram 5 sampai 6 hari.
Untuk mengendalikana hama tanaman, lakukan penyemprotan
dengan obat-obatan yang ramah lingkungan.
Tanaman jarak pagar mulai berbunga pada umur 3 sampai 4
bulan. Sedangkan pembentukan buah pada umur 4 sampia 5 bulan. Pemanenan
dilakukan setelah buah cukup masak. Cari buah yang telah berwarna kuning dan
biasanya mulai mengering. Buah biasanya masak pada usia 5 sampai 6 bulan. Cara
memanen buah yang telah masak dipetik dengan tangan atau dengan gunting.
Produktivitas tanaman jarak biasanya berkisar 3,5 sampai
4 kilogram per pohon pertahun. Produktivitas akan stabil setelah tanaman
berumur di atas 1 tahun. Buah jarak yang telah dipanen kemudian dikupas
kulitnya, bisa dilakukan dengan tangan maupun dengan mesin pengupas.
Pengolahan tanaman jarak pagar
Biji jarak yang telah dikupas dan dikeringkan dapat
diolah untuk menghasilkan minyak pasar dengan cara diperas dengan alat bantu.
Sehingga diperoleh minyak yang diinginkan dan dapat digunakan sebagai bahan
bakar.
Nah itu dia berbagai informasi lengkap mengenai cara
budidaya tanaman jarak pagar. Semoga bermanfaat buat pembaca semua. Salam.